Head and shoulders
Pola Head and shoulders adalah salah satu chart yang paling diantisipasi oleh para trader, dan kadang ditemukan pada akhir dari uptrend.
Pola ini muncul selama uptrend, dimana harga naik dan jatuh pada poin tertentu, membentuk puncak yang dikenal dengan nama left shoulder (pundak kiri). Harga kemudian rebound dan membentuk puncak yang lebih tinggi lalu turun ke level support pada puncak pertama. Puncak baru ini dikenal dengan nama head (kepala), dan level support yang terbentuk dikenal dengan nama neckline (garis leher). Jika pola ini telah terbentuk penuh, harga akan berbali dari support dan membentuk puncak yang lebih rendah, yang dikenal dengan nama right shoulder (pundak kanan).
Kapan sebaiknya anda mulai memasuki pasar?
Tempat potensial untuk anda memasang posisi trading adalah pada pantulan di neckline – Jika candle tutup di bawah neckline, anda bisa menunggu untuk masuk dari candle berikutnya, ketika telah melewati candle sebelumnya. Beberapa trader cenderung menunggu untuk retest di neckline (di mana harga akan melewati neckline), dan jika ini terjadi harga akan naik untuk retest neckline lagi.
Jika harga gagal melewati neckline ke atas, padahal puncak lebih rendah terbentuk, bisa disarankan harga akan mengarah lebih rendah. Retest ini tidak terjadi pada setiap saat – ada waktu harga bergerak lutus tanpa retesting. Karenanya disarankan untuk uji coba strategi ini sebelum dijalankan.
Target potensial profit kadang diukut dari head ke neckline– jarak ini sebagai saran potensial profit untuk harga ke depannya.
Anda bisa juga mengalami inverted head and shoulders (head and shoulder terbalik), dimana pola yang sama terjadi pada akhir dari down trend. Inverted head and shoulder dibentuk dari lembang, diikuti lembah yang lebih rendah dan akhirnya lembah lebih tinggi. Untuk memasang posisi pada pola ini, anda bisa menunggu adanya konfirmasi break di neckline atau menunggu potensial retest di neckline.
Double top
Pola double top akan muncul di puncak uptrend. Ini adalah pola reversal bearish dan dibentuk dengan adanya satu puncak, lalu diikuti puncak di harga yang sama atau sekitarnya. Neckline dibentuk ketika harga berada di support level dan pola sudah lengkap ketika harga melewati atau break level support atau neckline.
Anda dapat memasang posisi pada break di neckline atau menunggu kegagalan re-test pada neckline yang mana akan membentuk puncak yang lebih rendah – memberi anda tambahan konfirmasi bahwa harga akan turun ke bawah.
Double bottom
Kebalikan dari pola sebelumnya adalah pola double bottom, yang akan muncul pada akhir dari down trend dan dua lembah terbentuk pada harga yang sama atau sekitarnya. Ini adalah pola reversal bullish. Lagi, anda dapat memasang posisi ketika harga melewati atau break neckline atau anda menunggu kegagalan re-test di neckline, membentuk lembah yang lebih tinggi dan memberi anda konfirmasi tambahan bahwa harga akan bergerak naik.
Flags
Pola flag pattern adalah pola berkelanjutan dan berada di uptrend dan downtrend. Harga tidak secara terus menerus naik di uptrend atau turun di downtrend – harga beristirahat sejenak dan anda biasanya akan melihat retrace harga sebelum berlanjut ke sebuah trend.
Pada bullish flag, anda akan menemukan harga naik sebelum retracting. Jika anda menggambar garis paralel di atas dan di bawah price retracement, akan terbentuk gambar flag (bendera). Entry price berada di atas garis flag atas atau anda dapat menunggu re-test pada garis flag, membentuk lembah yang lebih tinggi. Lembah yang lebih tinggi ini menambah potensi kesuksesan trading. Dengan mengukur uptrend dan menghitung panjang ke bawah dari pola flag, anda akan mendapatkan target potensial.
Chart berikut menunjukkan keberlanjutan uptrend dengan pola flag. Seperti yang anda lihat, harga berkonsolidasi antara pola flag sebelum break out.
Ada banyak pola lainnya yang bisa anda identifikasi di chart, tetapi penjelasan chart ini bisa membantu anda untuk berada di jalur yang tepat.